51 Tahun HUT SMP Negeri 1 Negara

Sebagai sekolah unggulan di Jembrana, SMP Negeri 1 Negara tak henti-hentinya berbenah dan meningkatkan kualitasnya. Berbagai sarana dan prasarana dibangun untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Ngurah Rai, Negara. Apa kunci sukses sehingga SMP Negeri 1 Negara mampu menghasilkan SDM-SDM berkualitas?

Kilas Balik
Dipelopori I Gusti Ngurah Jendra yang bekerja sama dengan masyarakat dan pejabat di lingkungan pendidikan, SMP negeri pertama di Negara yang dipimpin Putu Legawa diresmikan pada tanggal 2 September 1957. Di dalam perjalanannya, SMP Negeri 1 Negara telah banyak melahirkan SDM-SDM berkualitas yang menduduki posisi-posisi strategis di pemerintahan.

Berbagai pembenahan dan evaluasi memang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Tidak hanya berupa pembangunan fisik yang meliputi fasilitas atau sarana penunjang proses belajar mengajar, upaya untuk meningkatkan intelektualitas tenaga pendidik juga dilakukan. Hal ini merupakan sebuah kesadaran sekaligus tuntutan sekolah di dalam menyiapkan anak-anak didiknya di dalam pergaulan globalisasi yang kian mendesak.

“Evaluasi yang dilakukan masyarakat dan pemerintah terhadap pelaksanaan proses belajar dan peningkatan mutu yang dilakukan sekolah ini telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Atas dasar inilah Direktur Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional menetapkan SMP Negeri 1 Negara sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) dengan Surat Keputusan No. 1147 A/C3/SK/2004 tertanggal 5 Juli 2004. Sekolah ini sendiri sudah mengalami enam kali pergantian posisi kepala sekolah,” ungkap Kepala SMP Negeri 1 Negara, I Ketut Budiarsa, S. Pd.

Jika ditilik dari perjalanannya, maka sangatlah pantas jika SMP Negeri 1 Negara menyandang predikat SSN. SDM-SDM berkualitas memang “terlahir” dari sekolah ini yang dibuktikan dengan dicatatnya nama-nama pejabat penting di legeslatif dan juga anggota legeslatif Kabupaten Jembrana.

Banyak alumnus sekolah ini yang menduduki jabatan strategis. Sebutlah itu I Putu Artha (Wakil Bupati Jembrana), I Ketut Wiryatmika (Sekda Jembrana) dan I Putu Dwita (anggota DPRD Jembrana). Bahkan mantan Wakil Gubernur Bali, Alit Putra, juga merupakan alumnus sekolah ini. Tidak hanya sebatas itu, dari acara reuni yang sempat dilakukan pada Oktober 2007 lalu, diketahui bahwa para alumnus juga menduduki posisi-posisi penting di perusahaan. Ada pula yang kini menjabat sebagai dosen di Unud. Tapi ini sangat wajar jika kembali kepada sejarah bahwa sekolah ini merupakan sekolah negeri pertama di Jembrana.

51 Tahun
Meskipun telah melahirkan “orang-orang penting”, kondisi ini tidak serta merta membuat SMP N 1 Negara merasa puas. Berbagai perbaikan untuk menyiapkan anak didiknya masuk dalam era globalisasi senantiasa dilakukan. Tak dapat dinafikan, saat ini terjadi perubahan karakteristik siswa. Mereka (siswa SMP Negeri 1 Negara) cukup kritis di dalam menyikapi berbagai ilmu.

Karena itu pula sangat penting meningkatkan intelektualitas tenaga pendidik melalui workshop dan pelatihan-pelatihan. Minimal tingkat intelektualitasnya seimbang dengan daerah lain. Ini adalah tantangan terberat SMP Negeri 1 Negara saat ini.

Lantas apa kunci sukses para pengelola SMP Negeri 1 Negara hingga berhasil mengembangkan sekolah dan tetap menjadi SMP unggulan di Jembrana? Jawabnya, harus ada keseimbangan antara ilmu akademik dengan non akademik! Para pengelola sekolah paham betul jika kecerdasan manusia tidak dapat diperoleh melalui ilmu-ilmu akademik semata. Kecerdasan itu unik. Dan di dalam diri masing-masing siswa, tentunya memiliki kecerdasan yang berbeda.

Kegiatan yang bersifat non akademik ini sangat penting untuk mengendalikan emosi siswa. Intinya, agar siswa tidak kering dari nilai-nilai kemanusiaan. Mereka harus memiliki nalar dan mempu melakukan pengkritisan-pengkritisan terhadap berbagai persoalan.

Dalam perayaan HUT SMP Negeri 1 Negara ke 51, para siswa dan dewan guru kembali melakukan berbagai jenis kegiatan dan perlombaan. Meskipun tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, perayaan tersebut tetap memiliki manfaat dan mutu yang tinggi. Yang terpenting adalah bagaimana mengupayakan agar perayaan ini juga dapat memberi manfaat bagi masyarakat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar

Daftar Nilai

Buka semua | Tutup semua